Black Moustache Hello Beauty(ʃ⌣ƪ): PERKEMBANGANN ISLAM DIINDONESIA

Sabtu, 23 Mei 2015

PERKEMBANGANN ISLAM DIINDONESIA

PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

A. MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA
Sebelum agama Islam masuk ke Indonesia, berbagai macam agama dan kepercayaan seperti Animisme, Dinamisme, Hindu dan Budha telah dianut oleh masyarakat Indonesia. Bahkan pada abad 7-12 M di beberapa wilayah kepulauan Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan Hindu dan budha.
Menurut hasil seminar “Masuknya Islam di Indonesia,” pada tanggal 17-20 Maret 1963 di Medan yang dihadiri oleh sejumlah budayawan dan sejarawan Indonesia, disebut bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pertama kali pada abad pertama Hijriah (kira-kira abad 8 Masehi) .
Islam masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu:
q  Jalur utara, dengan rute: Arab (Mekah dan Madinah)  ð Damaskus  ð Bagdad ð Gujarat (Pantai Barat India) ð Srilanka ðIndonesia
q  Jalur selatan, dengan rute: Arab (Mekah dan Madinah) ð Yaman ð Gujarat ð Srilangka ð Indonesia
Daerah pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah Pantai Sumatera bagian utara. Berawal dari daerah itulah  Islam mulai menyebar ke berbagai pelosok Indonesia, yaitu: wilayah-wilayah Pulau Sumatera (selain pantai Sumatera bagian utara), Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Pulau Kalimantan, Kepulauan Maluku dan sekitarnya, dalam kurun waktu yang berbeda-beda.
Dalam waktu yang tidak terlalu lama Islam telah  tersebar ke seluruh pelosok kepulauan Indonesia, sehingga mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam. Hal itu disebabkan Antara lain sebagai berikut:
q  Adanya dorongan kewajiban bagi setiap muslim/muslimat, khususnya para ulamanya, untuk berdakwah mensyiarkan Islam  sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya, “Sampaikanlah olehmu apa-apa yang berasak dari padaku, walau hanya satu ayat.” (Al-Hadis)
q  Adanya kesungguhan hati dan keuletan para juru dakwah untuk berdakwah secara terus-menerus kepada keluarga, para tetangga, dan masyarakat sekitarnya. Mereka berdakwah sesuai tuntutan Allah SWT dan rasul-Nya, yakni: tidak dengan paksaan dan kekerasan (peperangan), dengan bijaksana (bil-hikmah), dengan pengajaran yang baik (mau’izatul  hasanah), dengan bertukar pikiran disertai dengan argumentasi-argumentasi yang benar dan tepat, dan dengan contoh teladan yang betul-betul Islami. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya: “Serulah (manusia)kepada jalan Tuhanmu dengan hikamah (perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan Antara yang baik dengan yang batil ) dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.” (Q.S. An-Nahl, 16:125)
q  Persyaratan untuk masuk Islam sangat mudah, seseirang telah dianggap masuk Islam hanya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Demikian juga dengan ajaran-ajaran Islam, mudah dipahami dan diamalkan oleh sedenap rakyat Indonesia. Upacara-upacara dalam agama Islam lebih sederhana dibandingkan dengan upacara-upacara dalam agama lainnya.
q  Ajaran Islam tentang persamaan dan tidak adanya system kasta dan diskriminasi mudah  menarik simpati rakyat, terutama lapisan bawah.
q  Banyak raja-raja Isalm yang ada diberbagai wilayah Indonesia ikut berperan aktif melaksanakan kegiatan dakwah Islamiyah, khususnya terhadap rakyat mereka. Umumnya apa yang dianjurkan oleh para raja senantiasa ditaati oleh rakyatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar